Newszonamerah.com – Pencarian mahasiswi Universitas Mega Rezky Makassar, yang terseret arus air terjun Pungbunga, Kabupaten Maros, berhasil ditemukan oleh tim gabungan, Senin (24/02/2020).
Emi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kini jasadnya dalam perjalanan ke Rumah Sakit Salewangan, Kabupaten Maros untuk dilakukan pemeriksaan awal
“Korban berhasil ditemukan di kedalaman 5 meter. Jasadnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit,” kata Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mustari
Mustari mengatakan, pencarian Emi dilakukan hingga malam hari pada Minggu (23/2/2020) oleh tim gabungan dari Basarnas Makassar, namun pencari tersebut belum berhasil
Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada Senin (24/2/2020), korban akhirnya ditemukan di kedalaman 5 meter dalam keadaan meninggal dunia Senin
Mustari berterima kasih kepada seluruh tim yang telah melaksanakan tugas kemanusiaan dengan maksimal.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati melaksanakan aktivitas agar tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan
Emi (22) tahun mahasiswi Stikes Megarezky (Foto Ist)
Sebelumnya, Emi (22) mahasiswi Stikes Megarezky Makassar dikabarkan hilang di wisata permandian air terjun Pungbunga, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (23/02/2020).
Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Emi melakukan Bakti Sosial (Baksos) di salah satu dusun di Cindokko. Setelah baksos tersebut, mereka singgah sejenak dan menikmati wisata air terjun.
Emi yang bersama dengan 8 rekannya itu, berenang di air terjun Pungbunga, namun saat berenang hanya dia yang hilang. Korban diduga terbawa arus sungai pukul 15.35 Wita
“Kami 8 orang ingin berfoto, tiga diantaranya naik ke atas batu, tidak lama mereka terpeleset, sementara dua teman lainnya naik. Tapi Emi ini tak sempat ditolong karena kami pikir dia masih bisa menyelamatkan diri dan naik ketepian,” ujar rekan korban Zulkifli
Melihat hal tersebut, Zulkifli dan beberapa rekannya berupaya meminta bantuan warga sekitar dengan menyisiri sungai tersebut. Zulkifli juga mengaku sudah menghubungi pihak keluarganya di Timika Papua
(RS)